RSS Subscribe

Welcome To My Blog

Sabtu, 09 April 2011

Manusia-manusia Super Jenius

ALIA SABUR, PROFESOR TERMUDA DUNIA April 2008

ALIA SABUR, dari New York, Amerika. Lahir, 22 Februari 1989. Usia, baru 19 tahun. Dinyatakan sebagai Profesor termuda di dunia. Meraih Ph.D dari kampus bergengsi Drexel University dalam bidang Materials Science dan Engineering. Sekarang sudah diangkat menjadi profesor penuh di Konkuk University, Seoul, Korea Selatan.

 A POLYMATH
 Polymath, adalah manusia-manusia jenius yang mampu menguasai tidak hanya satu bidang ilmu, tapi beberapa bidang ilmu sekaligus. Salahsatu contohnya yang paling terkenal tentu adalah Leonardo da Vinci. Selain itu masih banyak orang lain yang dikenal sebagai polymath.


Muhammad Yunus, dari 27 Dollar, menjadi 60 Trilyun.
 Muhammad Yunus dan Ted Turner (kanan), Pendiri CNN.
Kenapa?  Kenapa 1 orang Muhammad Yunus, dengan uang 27 dollar dari dompetnya bisa meningkatkan kesejahteraan 7 juta orang dan menciptakan bisnis raksasa US$ 6,38 Milyar (60 Trilyun!), sedangkan kadang seorang pemimpin bangsa dengan budget ratusan trilyun (pertahun), dan pasukan orang-orang terpintar di negeri itu sebagai pembantu-pembantunya, dan jutaan aparat di seluruh negeri, kesulitan berbuat sesuatu yang berarti?
Kenapa? Apa bedanya? Apa keunggulan utama Muhammad Yunus?
Kenapa semua orang-orang terbesar dunia, bisa merubah seluruh dunia, hanya dengan bermodal.. Kemauan?

Kenapa Orang-orang Jenius Senang Membaca ?
Baca buku itu seperti ngobrol dengan orang-orang terbesar itu sendiri, dan mendapatkan pemikiran besar mereka!

Seorang futuris modern yang dianggap sejajar dengan Leonardo da Vinci, Einstein, dan Buckminster Fuller.

BIOGRAFI ALBERT EINSTEIN
 Cerita Singkat Manusia paling Jenius di Dunia.
ALBERT EINSTEIN mungkin adalah orang genius paling ngetop di dunia. Selain genius luar biasa, ia juga ramah, akrab dengan siapa pun, humoris, ekstentrik, dan bisa menerangkan hal-hal yang rumit dengan “lumayan” sederhana.

Einstein, sang genius, sewaktu kecil ternyata pernah membenci sekolah! Ia menganggap sekolah sangat membosankan dan mengganggunya untuk melakukan hal yang paling ia senangi, membaca, dan main biola. Jadi, ia suka bolos ! Yep, Einstein dulu suka bolos. Kebanyakan supaya dia bisa lebih banyak membaca. Ia juga senang mendengarkan musik klasik, seperti Mozart, Bach, dan Schubert.

Tahukah Anda, semua orang besar dunia punya satu hobi yang sama ?
 Waktu umurnya lima tahun, ayah Einstein memberinya sebuah kompas. Pemberian ayahnya itu memberi inspirasi berpikir yang hebat buat Einstein kecil. Ia sangat penasaran mengapa jarum benda itu selalu menunjuk ke tempat yang sama, Utara, walaupun ia selalu berusaha membolak-balik benda itu. Ada apa di Utara? Kenapa seakan-akan ada “kekuatan ajaib” yang tidak terlihat di ujung utara bumi yang selalu menarik jarum itu ke arah sana? Ada apa di Utara?

Einstein lahir di Ulm, Jerman tahun 1879 dari orangtua Yahudi. Sejak kecil, ia suka menyendiri dan berpikir. Ia jalan-jalan mendaki bukit di desanya yang tenang dan sejuk dan, sesampainya di puncak, ia berbaring santai di rumput yang hijau dan mulai mengkhayal..

Ia berpikir tentang semua keajaiban alam, tentang kompasnya, tentang tenaga ajaib yang menjaga jarumnya tetap di utara, tentang luar angkasa yang mahaluas, tentang “makhluk” apa itu listrik yang dikerjakan ayahnya, dan banyak lainnya.

Tahukah Anda, hampir semua orang-orang besar dunia senang mengkhayal?
 EINSTEIN YANG “TIDAK TERLALU PINTAR” ?
Waktu sekolah menengah di Munich, Einstein tidak menyukai guru-gurunya. Di Jerman, saat itu anak-anak diajarkan dengan cara yang kaku, formal, dengan disiplin seperti tentara. Mereka tidak boleh banyak bertanya, apalagi mempertanyakan ajaran gurunya. Mereka yang berbuat seperti itu malah dianggap kurang ajar dan akan dihukum. Einstein cenderung pemalu, tetapi dia tidak pernah takut untuk bertanya. Guru-gurunya pun jadi tidak menyukainya. Malah ia dicap “tidak terlalu pintar”, alias slow learner. Umur 15 tahun, ia akhirnya nekat berhenti sekolah. Ia pergi ke Italia untuk bergabung dengan keluarganya yang sudah lebih dulu pindah. 

Tahukah Anda, banyak orang-orang besar justru gagal di sekolah ?

 Namun, karena pendidikan itu penting, ia akhirnya meneruskan sekolahnya kembali di Swiss. Akan tetapi di Swiss, sekolahnya menyenangkan baginya. Disana guru-gurunya sangat baik dan di sana anak-anak justru sangat dianjurkan untuk bertanya.

Tahun 1900, Einstein yang sudah lulus akademi ternyata gagal menjadi guru ! Ia malah terpaksa jadi pegawai di kantor pencatatan hak paten penemuan-penemuan baru. Apa ia kecewa ? Tentu. Akan tetapi, justru di tempat itu, Einstein malah jadi bisa berpikir lebih banyak dan lebih bebas. Ia selalu dapat menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat, dan setelah itu ia bebas memikirkan apapun hal-hal yang menarik baginya. Dan ini akan menjadi salahsatu masa terbaik Einstein..

(Bahkan orang-orang paling jenius di dunia pernah gagal. Orang super jenius lainnya Thomas Alva Edison gagal ribuan kali sebelum akhirnya menemukan Bola Lampu. Begitu banyaknya mungkin sampai 10.000 kali ! tapi kegagalan tidak perlu membuat kita berhenti kan ?)

Justru di masa kerjanya di kantor paten inilah Einstein menghasilkan banyak penemuan terbesarnya. Termasuk dasar teori Fotoelektriknya (yang akan memberinya Hadiah Nobel), salahsatu Teori Relativitasnya, RELATIVITAS KHUSUS, dan juga Rumus Ajaibnya, E = mc². E adalah Energi, m adalah massa, dan c adalah kecepatan Cahaya, 300.000 km/detik. Rumus ini mengungkapkan bahwa masa yang kecilpun saat bergerak pada kecepatan cahaya dapat beruhah menjadi Energi yang maha dahsyat. Ini adalah dasar penting salahsatunya bagi penciptaan tenaga, dan bom atom.

Einstein, sang genius, meninggal dunia pada 18 April 1955.

“ THE PERSON OF THE CENTURY”

Tahun 1999 lalu, menjelang berakhirnya abad 20, majalah Time memilih Albert Einstein sebagai manusia Terbesar Abad Ini, “Person of the Century” diantara 100 manusia-manusia terbesar abad 20.

Apa sebenarnya rahasia dari orang-orang jenius ?

Banyak tokoh besar yang suka menghabiskan waktunya sendirian dan merenung di tempat–tempat yang tenang.

Leonardo da Vinci sering merenung dan berpikir di pinggir hutan yang tenang di desanya sambil memperhatikan hewan–hewan dan alam sekitarnya.

Isaac Newton kejatuhan apel waktu sedang merenung dan menemukan teori Gravitasi Universal.

Rene Descartes (1596-1650), Bapak Ilmu Filosofi Modern, juga menekankan betapa pentingnya kita sebagai manusia untuk merenung, terutama merenungkan tentang arti hidup, dan Kebenaran. Ia terkenal dengan filosofinya, Cogito Ergo Sum, aku berpikir, maka aku ada. Ia juga menyatakan, "In order to improve the mind, we ought less learn than to contemplate".

Einstein juga suka merenung. Sejak kecil dia memang pemalu dan lebih suka menyendiri. Tempat favoritnya adalah di atas bukit yang ada di dekat tempat tinggalnya di Munich, Jerman.

Napoleon dan Hitler waktu kecil sering diejek "anak kampung" oleh teman–teman sekelasnya, dan juga suka menyendiri dan merenung. (Napoleon lahir di Corsica, daerah jajahan Prancis. Sedangkan Hitler lahir bukan di Jerman, tapi di Branau, Austria).

Positif atau negatif, perenungan mampu menciptakan ketajaman pikiran yang ekstrim. Berikan diri Anda waktu, misalnya satu jam sehari atau 1 hari seminggu untuk sedikit menjauhkan diri dari dunia sehari-hari. Lalu Anda bisa bebas mengembangkan imajinasi serta impian-impian besar Anda. Anda juga bisa mengevaluasi hidup Anda. Apa yang sedang Anda lakukan dan akan kemana tujuan hidup Anda. Siapa tahu Anda akan mendapat inspirasi-inspirasi besar.

Nabi Muhammad Saw. melakukan khalwat (pengasingan) dan tahannuts (menyendiri) mencari pencerahan di gua Hira di atas bukit. Perrhatikan salahsatu hadits beliau ini.

"Saat seorang alim bersandar di tempat tidur untuk memperdalam ilmunya adalah lebih baik daripada ibadah seorang hamba, selama enam puluh tahun."

Abdul Kalam dan Kebangkitan India 2020

INDIA, akan segera menjadi kekuatan Superpower di masa datang bersama China. India juga telah nyaris menguasai salahsatu industri terpenting di dunia, industri Information Technology.

India, adalah salah satu bangsa terbesar dunia berpenduduk lebih dari 1 Milyar. Tidak hanya sangat besar, seperti juga China, India juga sangat berambisi menjadi bangsa terunggul dalam bidang Sains dan Teknologi. Sekarang India, karena kamajuan industri Computer Software-nya yang sangat cepat, mereka diperkirakan akan segera mengungguli Amerika. (Baca pernyataan Bill Gates, Chairman Microsoft, “Technology investments will make India an economic and software superpower”).

"Indomitable Spirit", adalah karya Abdul Kalam, Mantan Presiden India 2002-2007. Ini adalah buku yang akan menjadi pedoman besar dalam menciptakan bangsa India yang sangat unggul. Abdul Kalam sendiri adalah ahli dalam bidang teknologi roket, dan bermimpi India akan menjadi salahsatu bangsa yang pertamakali mengirim manusia ke Planet Mars. Melihat kemajuan India sekarang, ini bukan sesuatu yang mustahil.

Beberapa Catatan :
Abdul Kalam dianggap salahsatu presiden terbesar India dan sangat dekat dengan rakyat, The People's President. Dia adalah seorang profesor, saintis, dan insinyur. Dia juga adalah seorang presiden India yang paling visioner. Abdul Kalam adalah seorang presiden India yang beragama Islam.

30 september 2001, helikopter yang ditumpanginya mengalami kecelakaan, walaupun ia cedera serius, ia berhasil selamat. Ketika berada dalam keadaan koma, ia bermimpi berada di sebuah padang pasir yang sangat luas dan ia bertemu 5 tokoh besar dunia, Mahatma Gandhi, Albert Einstein, Kaisar Asoka (Kaisar terbesar India di masa lalu), Abraham Lincoln, dan Khalifah Umar.
Buku-bukunya terutama "Guiding Souls" dan "Wings of Fire" sangat populer di kalangan remaja di Korea Selatan.

Tanggal 20 November lalu dia berkunjung ke Jakarta dan berkunjung ke Gandhi Memorial International School di Jakarta. Disana ia bertanya kepada murid-muridnya, "Siapa yang ingin pergi ke Mars?" (Dikutip dari Harian Kompas).

Ini beberapa pointer pernyataannya : "Anak-anak muda perlu memiliki 3 hal, pengetahuan, kebajikan, dan semangat", "Hanya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, persoalan negara bisa terpecahkan", "Pendidikan, adalah jalan terbaik untuk mengatasi kemiskinan, dan membawa negara kita menjadi negara maju."


BIOGRAFI LEONARDO DA VINCI

Leonardo da Vinci, Orang Paling Jenius diantara Orang-orang jenius

Tahun 1994. Ratusan tahun setelah Renaisans. BILL GATES, orang terkaya di dunia dan genius pendiri Microsoft, membeli “Codex Leicester”, sebuah buku catatan yang sudah berusia ratusan tahun tetapi berisi pemikiran-pemikiran ajaib dan gambaran mesin-mesin canggih yang seharusnya belum ada di masa itu.

Buku itu dibeli dari balai lelang Christie’s di London dengan harga yang sangat menakjubkan, 30.8 juta dolar! Inilah, buku termahal di dunia. Catatan itu adalah tulisan asli dari orang yang sering dianggap paling genius dalam sejarah umat manusia, Leonardo da Vinci.

LEONARDO DA VINCI lahir di kota Vinci, Italia, 1452. Ia adalah anak yang baik dan menyenangkan. Sejak kecil, ia suka belajar, membaca, dan berjalan-jalan. Ketika berjalan-jalan sendiri, ia senang memerhatikan sekitarnya.

Ia senang melihat burung terbang melayang, kuda berlari, jalannya aliran sungai, atau percikan air di danau. Sering kali, ia hanyut dalam pikirannya. Ketika melihat burung, ia bertanya, “Mengapa burung bisa terbang?” Orang-orang zaman pertengahan biasanya akan menjawab, “Karena memiliki sayap pemberian Tuhan.” Dan kebanyakan orang akan berhenti di situ. Namun, Leo tidak.

Ia akan mulai meneliti sayap burung, apa saja bagiannya, susunan bulu-bulunya, bagaimana ia lepas landas, bagaimana ia bisa maju, melambat, mendarat, dan seterusnya. Ia lalu meneruskannya dengan membayangkan alat terbangnya sendiri. Walaupun belum berhasil, penelitiannya menjadi awal penting bagi perkembangan ilmu aerodinamik.

Ia senang belajar. Leonardo ingin mengetahui seperti semua anak-anak kecil di dunia ingin mengetahui semua hal. Pada banyak orang di dunia, makin dewasa rasa ingintahunya sering kali makin tipis. Mungkin karena pengalaman belajar yang kurang menyenangkan. Tetapi tidak bagi Leo. Ia tidak pernah kehilangan kesenangannya. Keingintahuannya justru makin hebat. Inilah kunci kegeniusannya. Bagi Leonardo da Vinci, belajar adalah ringan dan menyenangkan.

Kegeniusan Leonardo terlihat dari banyaknya bidang yang ia kuasai. Ia adalah pelukis, pematung, penemu, peneliti, ahli permesinan, ahli anatomi, matematika, ahli tumbuh-tumbuhan dan binatang, optik, aerodinamik, bahkan pemusik handal. Ia belajar tanpa ada batasnya. Tentu saja ini tidak berat karena ia tidak bekerja keras, ia hanya “bersenang-senang”. Untuk melukis manusia, ia secara khusus mempelajari anatomi tubuh manusia.

Leonardo mungkin adalah pembelajar paling gila. Saat mempelajari anatomi, ia suka pergi malam-malam, membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan mem­bedahnya. Kadang ia melakukannya di rumah sakit yang memberinya izin. Ia benar-benar ingin tahu mengapa tubuh manusia berbentuk seperti itu. Dengan begitu, ia bisa makin detail dalam membuat lukisannya.

BAGAIMANA CARA MENCIPTAKAN SEBUAH MASTERPIECE ?

Leonardo tidak ingin membuat sebuah karya, tetapi ia ingin menciptakan sebuah Mahakarya, A Masterpiece. Sebuah karya seni dengan komposisi warna-warni yang begitu indah dengan detail yang nyaris sempurna seperti aslinya, sehingga semua yang melihatnya akan terpesona dan tersentuh hatinya. Tapi itu bukan yang utama..

Karyanya adalah persembahannya yang setinggi-tingginya kepada Tuhan. Leonardo ingin membuat karya yang begitu indahnya, sehingga bahkan Tuhanpun akan senang hati melihatnya. Sepanjang hidupnya tidak kurang 30 mayat yang ia bedah dan pelajari. Memang menjijikkan, tetapi jijik pun sebenarnya bukan masalah yang besar dan penting dibandingkan keagungan karyanya dan juga kemajuan ilmu anatomi manusia.

Sejak kecil, ia suka membaca di perpustakaan milik ayahnya di Florence. Saat dewasa, Leonardo mampu memiliki perpustakaan sendiri dengan banyak koleksi buku termasuk dari Dante dan Petrarch. Subjeknya juga beragam mulai dari matematika, anatomi, pengobatan, hingga buku-buku tentang peperangan. Dari sana pengetahuannya jadi makin luas dan tajam. Leonardo juga seorang visioner. Ia misalnya telah membayangkan mesin terbang seperti helikopter, kendaraan dengan pelindung besi (seperti tank), atau kapal yang bisa bergerak di bawah laut. Ia bahkan mendesain manusia mekanik yang dikenal sebagai Robot Leonardo, rancangan “robot” yang sering dianggap robot pertama dalam sejarah.

Akan tetapi, karya terbesarnya tentu saja adalah Monalisa. Lukisan wanita cantik ini merupakan puncak dari segala ilmunya tentang pewarnaan, cahaya, perspektif, dan—tidak lupa—anatomi tubuh manusia.

Pada lukisan itu, ia menggunakan teknik melukis yang sangat tinggi dan sulit ditiru, sfumato, sebuah teknik yang membuat lukisan terlihat seperti berkabut, tidak fokus, dengan transisi antar-warna yang luar biasa lembut dan halus. Monalisa terlihat begitu hidup, bahkan senyumannya pun mengundang penasaran dari semua orang yang melihatnya hingga sekarang.
Mengapa Monalisa tersenyum? Mengapa ia terlihat begitu bahagia? Tak seorang pun bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan pasti. Lukisan lainnya yang sangat berharga adalah "Perjamuan Terakhir", The Last Supper, yang secara dramatis melukiskan makan malam terakhir Yesus dengan 13 murid-muridnya sebelum ia dikhianati dan disalib.

Leonardo banyak menghasilkan karya seni dan berbagai desain yang menakjubkan lainnya sebelum meninggal pada 2 Mei 1519. Hingga sekarang, bahkan Einstein dan Isaac Newton pun dianggap tidak sanggup menyamai kegeniusan Leonardo da Vinci.


Orang yang Memulai Abad Luar Angkasa

Siapakah Wernher Von Braun, "Bapak Program Ruang Angkasa Amerika"?

Merubah Dunia, Dengan 27 Dollar

Muhammad Yunus, Peraih Nobel Perdamaian 2006.

Apa artinya menguasai teori-teori ekonomi yang hebat, kalau saudara-saudaranya tetap kelaparan? Prof. Muhammad Yunus dari Bangladesh merasa resah. Ia melihat orang-orang di kampungnya kesusahan. Mereka susah bekerja, sulit mendapatkan uang, dan mereka dijerat oleh rentenir. Anak-anaknya pun kebanyakan tidak bisa bersekolah. Hidup benar-benar sulit.

Muhammad Yunus tidak bermimpi untuk merubah dunia. Dia hanya merasakan kesulitan hidup mereka. Ia lalu mengajak mereka ngobrol. Tidak mengajari mereka, ia mendengarkan mereka. Mendengarkan dengan hatinya. Berapa hutang mereka, berapa yang mereka butuhkan untuk mengembangkan usaha mereka. Ia mendapat jawabannya. 27 dollar. Untuk warga sekampung, 42 orang. 27 dollar, yang ia langsung ambil dari dompetnya.

Hanya 27 dollar, dan orang-orang di kampung itu seperti mendapat keajaiban. Dengan 27 dollar itu beban berat yang mereka tanggung tiap hari seperti tiba-tiba diangkat. Mereka bebas dari rentenir. Bebas dari jeratan hutang yang mencekik mereka. "Muhammad Yunus telah menyelamatkan kita!". Mungkin itulah yang dirasakan para warga kampung itu. Sekarang mereka bisa hidup dengan lebih leluasa, mengembangkan usaha mereka, mendapatkan penghasilan yang lebih baik, dan menyekolahkan anak-anak mereka. Tidak perlu jaminan apapun untuk uang itu, bukan cuma karena jumlahnya kecil, tapi Muhammad Yunus telah memberikan keajaiban bagi hidup mereka, dan mereka akan melakukan apapun untuk mengembalikan uang itu. Uang yang dikembalikan berkembang dengan cepat. Ceritanya makin tersebar luas, dan makin luas, dan makin luas.

Sekarang dia dikenal di seluruh dunia, mengeluarkan pinjaman sampai 6 milyar dollar (!) lewat Grameen Bank, membantu 7 juta orang keluar dari jerat kemiskinan, menjadi tamu kehormatan para pemimpin dunia, berteman dengan Bono (U2) dan Oprah Winfrey. Hal-hal kecil, yang dimulai dari hati yang baik bisa berbuah keajaiban. Hal-hal kecil, bisa merubah dunia.


(Awas provokasi!)
Oke, dan bukankah seharusnya sebuah pemerintah yang memiliki uang ratusan trilyun bisa berbuat lebih baik? Pelajari lebih banyak lagi, micro-credit, social business, di : buku-buku, wikipedia, video youtube: Muhammad Yunus.

It's Not Just About the System, People!

Satu orang yang benar-benar peduli akan lebih bermanfaat dari kumpulan 1.000 orang pintar yang tidak terlalu peduli. Tapi Satu orang yang peduli, dan juga memiliki pengetahuan yang unggul, maka sesuatu yang besar pasti terjadi. Muhammad Yunus bukan seorang birokrat. Muhammad Yunus, adalah seorang aktivis, yang bergelar profesor. Ia adalah orang yang telah mengambil keputusan, “Saya tidak bisa diam saja melihat semua ini, dan saya akan melakukan sesuatu”.

Semua pemimpin terbesar dunia, seperti Nabi Muhammad, Gandhi, Sukarno-Hatta, adalah mereka yang mempunyai ilmu unggul dan terdorong untuk berbuat sesuatu. Orang-orang seperti ini tidak hanya akan berusaha, mereka akan berjuang habis-habisan, dan berkorban, dan membaktikan seluruh hidup mereka demi tercapainya tujuan mereka, mengangkat derajat hidup orang lain. Itulah keajaiban Muhammad Yunus. Kemarin Muhammad Yunus datang ke Indonesia (awal Agustus 2007). Dia seharusnya mendapat sambutan kenegaraan di bandara.

Rahasia Keunggulan Para Tokoh Besar

Semua tokoh–tokoh terbesar dunia adalah para penyerap ilmu pengetahuan besar. Mereka mendapatkan pengetahuan besarnya, terutama dari membaca. Mereka adalah kutu buku kelas berat.

Harun al-Rasyid (dari Masa Keemasan Peradaban Islam, Zaman 1001 Malam) adalah penggemar karya-karya Plato dan Aristoteles.

Napoleon adalah pembaca kelas berat. Dia membaca tentang Alexander the Great, Julius Caesar (juga "Perang Galia"), Plutarch, Homer, Plato, Rousseau, berbagai buku tentang kemiliteran, sejarah, pemerintahan, geografi, bahkan membaca Al-Qur’an semasa ekspedisinya ke Mesir.

Isaac Newton sejak muda membaca karya para tokoh–tokoh besar masa lalu, "The Giants", Euclid, Kopernicus, Galileo, Descartes dan banyak lainnya.

Hitler adalah pembaca buku–buku militer, buku sejarah kebesaran Jerman, Bismarck, filosofi Nietzsche, dan banyak lainnya. Saat menganggur dipakainya untuk menghabisi buku–buku di perpustakaan di Wina, Austria.

Einstein suka bolos sekolah untuk bisa membaca lebih banyak.

John F. Kennedy tidak hanya pembaca buku. Ia menulis buku "Profiles in Courage" yang meraih penghargaan tertinggi Pulitzer tahun 1957.

Bill Gates (pendiri Microsoft, orang terkaya di dunia) menghabisi seluruh buku komputer di perpustakaan sekolahnya hanya dalam waktu beberapa minggu.

Alexander The Great kemanapun pergi selalu membawa buku cerita kepahlawanan pahlawan besar Achilles berjudul "Iliad " karangan Homer.

Mukjizat terakhir yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. adalah sebuah buku.

Bagaimana Dengan Tokoh-tokoh Besar Indonesia?

Sukarno sejak remaja (di hbs/SMU) sudah senang membaca buku-buku filsafat Voltaire dan Rousseau, tokoh-tokoh Marx, Karl Kautsky, dan Lenin, juga para bapak bangsa Amerika, Washington, Jefferson, dan Lincoln. Ada juga Ernest Renan dan H.G Wells. Sukarno juga belajar berpidato selain dari Tjokroaminoto juga dari membaca buku seperti dari Adler dan Jean Léon Jaurès (1859-1914), pemimpin sosialis Prancis. (Siapakah tokoh-tokoh yang begitu dikagumi Sukarno ini? lihat Wikipedia.org). ("selama masa hbs ia (Sukarno) bagaikan busa yang mengisap semua informasi intelektual yang bisa ia peroleh. 'Buku menjadi teman saya,' ceritanya." Kutipan dari Soekarno, Biografi 1901-1950, Lambert Giebels).
Mohammad Hatta memiliki perpustakaan besar, sangat besar. Jumlah bukunya? 30.000 buah. Ia sudah sangat gemar membaca sejak kecil. Semua Bapak bangsa Indonesia sejak sekolah menengah (Hbs) menguasai 4 bahasa sekaligus, Belanda, Prancis, Inggris, Jerman. Ini berarti mereka juga mempunyai kemampuan menyerap pengetahuan, dari 4 bahasa dunia sekaligus.
Jika para tokoh bangsa Indonesia itu menyerap semua pengetahuan dunia, bagaimana mungkin mereka tidak menjadi sejajar dengan tokoh besar dunia?
Jika nanti Ratusan Juta Manusia Indonesia menyerap pengetahuan dari semua manusia-manusia terbesar dunia, bukankah ratusan juta manusia itu juga akan menjadi manusia-manusia yang unggul di dunia?
(Ratusan juta manusia yang akan menyerap semuanya, dari Nabi Muhammad, Napoleon, sampai Kennedy. Dari Leonardo da Vinci, Newton, sampai Einstein. Dari Adam Smith, Rockefeller, sampai Bill Gates. Buku. Membaca). Dan pastikan anak anda senang membaca, dia mungkin juga akan jadi orang besar.

MASALAH DI SEKOLAH

“Knowledge which is acquired under compulsion has no hold on the mind“
Plato

ISAAC NEWTON dituduh anak bodoh oleh gurunya karena suka melamun dan tidak konsentrasi.

THOMAS A. EDISON senang belajar dan suka bertanya, tapi malah dikeluarkan dari sekolah.

ALBERT EINSTEIN senang belajar tapi sering bolos karena menganggap sekolah justru menghambat kesenangannya membaca dan main biola. Ia sempat keluar dari sekolah menengah di Munich karena gurunya galak dan melarangnya banyak bertanya.

BILL GATES (pendiri Microsoft) drop-out dari Harvard, salah satu sekolah terbaik di dunia.

LEONARDO DA VINCI senang belajar. Ia tidak pernah bersekolah.

Apakah sekolah justru terlalu formal, kaku, terlalu sistematik sehingga akhirnya justru malah menghabisi kesenangan belajar seseorang?


0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Komentar Disini